saat
ia berjalan tertatih dan
saat ia sadar akan
terjatuh
ia masih yakin
bahwa ia masih bisa
tegar berdiri
tentang raga yang
mulai rapuh
tentang jiwa yang
telah lelah
namun cita cita
tetap memerah
seperti kucuran
darah tersayat duri
ia tak peduli panas
mentari
tak peduli dinginnya
bumi
yang ia tau hanya
hari ini dia disini
mewujudkan sgala
mimpi
yang ia lakukan saat
ini
mengabaikan cacian
makian
tutup telinga hati
mendengar
demi cita cita yang
tak boleh pudar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar